JAKARTA, iNews.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan, program konversi LPG 3 kilogram (kg) menjadi kompor induksi untuk 15,3 juta pelanggan mampu menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Nilai penghematannya diperkirakan mencapai Rp85,65 triliun selama lima tahun setelah pelaksanaan program.
"Program konversi kompor induksi ternyata terbukti memberikan penghematan APBN walau ini masih dalam skala uji klinis,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat RDP dengan Komisi VII, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Dia mengungkapkan, dari kalkulasi PLN, setiap 1 kg konversi LPG 3 kg ke kompor induksi bisa memberikan manfaat penghematan ke masyarakat Rp720 dari pengadaan gas 3 kg. Sedangkan penghematan terhadao APBN mencapai Rp8.186 setiap kg. Dengan demikian, potensi penghematan subsidi bisa mencapai Rp17,13 triliun setiap tahun.
“Jika program konversi LPG 3 kg ke kompor induksi diperluas untuk seluruh pelanggan PLN yang menjadi pengguna LPG 3 kg sebanyak 69,4 juta, maka akan menghemat belanja impor LPG 3 kg sebesar Rp44 triliun per tahun,” ujarnya.
Namun jika program konversi hanya untuk 15,3 juta pelanggan, maka akan menghemat belanja impor LPG sebesar Rp10,21 triliun tiap tahun.