Ratusan anggota partai Kongres melakukan protes di Mumbai dan kota selatan Chennai. Mereka berkumpul di luar kantor bank milik negara SBI dan perusahaan asuransi milik negara Life Insurance Corporation (LIC). Kedua perusahaan tersebut memiliki saham di perusahaan Grup Adani.
Secara terpisah, langkah Grup Adani untuk menenangkan kegelisahan investor gagal membendung kekalahan pasar. Grup Adani menyatakan investor utamanya, yang dikenal di India sebagai 'promotor' telah berjanji untuk membayar pinjaman di muka sekitar 1,1 miliar dolar AS dalam pinjaman berbasis sagam yang akan dilunasi pada September 2024. Pembayaran tersebut termasuk saham di bisnis Adani Ports and Special Economic Zone, Adani Transmission, dan Adani Green Energy.
Saham Adani Enterprises ditutup turun 2,05 persen pada Senin setelah jatuh 9,6 persen pada awal perdagangan. Adani Transmission merosot 10 persen, Adani Green, Adani Total Gas Ltd, Adani Power, dan Adani Wilmar masing-masing anjlok 5 persen. Hanya Adani Ports yang melonjak 8,63 persen.
Menyusul kejatuhan akibat laporan Hindenburg, perusahaan andalan grup Adani, yakni Adani Enterprises Ltd terpaksa membatalkan penawaran saham senilai 2,5 miliar dolar AS pada pekan lalu. Adani pun kehilangan posisinya sebagai orang terkaya di Asia.
Dalam daftar Real Time Billionaires Forbes, posisinya merosot ke peringkat 18 orang terkaya di dunia. Adapun kekayaannya kembali turun menjadi 60 miliar dolar AS atau Rp911,8 triliun.