Batu bara berjangka China sebelumnya melonjak ke rekor karena negara itu bergulat dengan kekurangan bahan bakar menjelang liburan selama seminggu. Harga naik lebih dari dua kali lipat tahun ini di tengah melonjaknya permintaan listrik dari pabrik dan pertumbuhan produksi yang melambat.
Sejumlah media massa maupun media sosial melaporkan dan mengunggah kondisi kurangnya listrik di wilayah timur laut telah mematikan lampu lalu lintas, lift perumahan, dan jangkauan telepon selular 3G, serta memicu penutupan pabrik.
Kota-kota seperti Shenyang dan Dalian, yang merupakan rumah bagi lebih dari 13 juta orang terkena dampak, dengan gangguan di pabrik-pabrik yang dimiliki oleh pemasok perusahaan global seperti Apple dan Tesla. Jilin adalah salah satu dari lebih 10 provinsi yang terpaksa membatasi listrik karena kenaikan harga batu bara.
Gubernur provinsi Jilin Han Jun mengatakan, beberapa saluran perlu dibentuk untuk menjamin pasokan batu bara, dan China harus mendapatkan lebih banyak dari Rusia, Mongolia, dan Indonesia. Han mengatakan, provinsi itu juga akan segera mengirim tim untuk mengamankan kontrak pasokan di wilayah tetangga Mongolia Dalam.
Adapun penjatahan listrik telah diterapkan selama jam sibuk di banyak wilayah bagian timur laut China sejak pekan lalu, memicu laporan media pemerintah tentang gangguan pasokan listrik di banyak kota dan memicu kekhawatiran di media sosial. Ketika beberapa toko di timur laut dioperasikan dengan cahaya lilin dan mal tutup lebih awal, unggahan di media sosial Weibo menyebutkan keprihatinan tentang pasokan air setelah sebuah perusahan di Jilin memperingatkan pengguna, kekurangan listrik dapat mempengaruhi pasokan air kapan saja.