Krisis Listrik China Jadi Kelemahan Kebijakan Presiden Xi Jinping, Ini 4 Solusinya

Dinar Fitra Maghiszha
Krisis listrik di China menyebabkan banyak pabrik tak dapata berproduksi karena pemadaman listrik bergilir. (Foto: Istimewa)

LONDON, iNews.id - Krisis listrik di China dinilai menjadi kelemahan kebijakan dari program prioritas Presiden Xi Jinping dalam mengatur urusan energi. Pokok persoalan adalah keamanan energi, yang mau tidak mau berdampak terhadap sistem kelistrikan di masa depan.

Oxford Institude for Energy Studies menyatakan China perlu melakukan langkah besar untuk membentuk kembali jaringan dan pasar tenaga listrik, membangun cadangan bahan bakar, serta menambahkan lebih banyak sumber energi terbarukan. 

Menurut Direktur Program Penelitian Energi China di Oxford Institute for Energy Studies, Michal Meidan, hal ini menjadi benang merah penjelasan sekaligus resolusi kebijakan publik dari Studi Energi Program Penelitian Energi China dari Oxford Institute, Inggris.

"Semuanya sudah tersedia dan akan ada dorongan besar jika situasi (krisis) telah mereda," kata Michal Meidan, seperti dikutip  Bloomberg, Minggu (3/10/2021).

Berdasarkan kajian sejumlah analis, berikut 4 pilihan solusi yang direkomendasikan kepada Beijing:

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
4 tahun lalu

Krisis Listrik Makin Gawat, China Bakal Impor Batubara dari Indonesia

Destinasi
10 jam lalu

Nahas, Kuil China Hangus Terbakar gegara Turis Iseng Nyalain Dupa

Buletin
11 jam lalu

Buronan Interpol asal China Ditangkap di Batam

Internasional
2 hari lalu

Tensi Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Melintas di Senkaku Jepang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal