Kritik Utang Negara, Said Didu Disebut Terperangkap Masa Lalu

Michelle Natalia
Said Didu. (Foto: dok iNews)

JAKARTA, iNews.id - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, mengkritik soal utang negara yang dinilainya terlampau besar. 

Melalui cuitannya di akun Twitter @msaid_didu, peraih gelar doktor dari Institut Pertanian Bogor itu, mengatakan bahwa 47 persen pendapatan RI telah digunakan untuk membayar utang negara di tahun 2020.

"Nih datanya wahai orang yang selalu mendidik rakyat jadi bodoh dan jadi penjilat. Ini hasil audit BPK bahwa di tahun 2020 saja sudah sekitar 47 persen pendapatan digunakan untuk bayar utang," demikian bunnyi cuitan Said di Twitter, pada Selasa (24/1).

Cuitan Said tersebut kemudian dibalas oleh Staf Khusus Menteri Keuangan (Stafsus Menkeu), Yustinus Prastowo di akun Twitter resminya @prastow. Dia menyebut Said Didu terperangkap masa lalu, lantaran menggunakan data tahun 2020, sedangkan saat ini sudah masuk tahun 2023.

"Pak Didu yang terperangkap masa lalu, saya beri kabar baik terkait DSR (Debt Service Ratio) kita tahun 2022 sudah di angka 34,47 persen alias di bawah threshold IMF maupun IDR," ujar Yustinus pada Rabu (25/1/2023). 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
17 hari lalu

Cloudfare Down Bikin Situs X hingga ChatGPT Sulit Diakses, Inikah Penyebabnya?

Internet
25 hari lalu

Hari Ini Terakhir! Pengguna X Wajib Daftar Ulang atau Akun Dikunci

Nasional
1 bulan lalu

Said Didu Sebut Gaya Purbaya Bisa Buka Kotak Pandora: Butuh 10 di Kementerian!

Nasional
1 bulan lalu

Said Didu: Gaya Koboi Purbaya Perintah Presiden Prabowo

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal