JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) sempat diisukan mengalami masalah finansial sehingga harus menjual sebagian asetnya. Namun, kemenangan BUMN migas itu dalam tender pengelolaan Blok Rokan menunjukkan keuangan Pertamina masih kuat.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menampik kondisi keuangan Pertamina bermasalah karena harus menahan harga BBM. Menurut dia, kuatnya keuangan Pertamina terlihat dari tawaran yang diajukan kepada pemerintah untuk mengelola Blok Rokan pada 2021.
"Sebetulnya ini sudah jelas bahwa keuangan Pertamina masih sangat kuat. Signature bonus di Rokan ini dari dana Pertamina sendiri, melihat tambahan dari keuntungan Rp90 triliun," ujarnya dalam Forum Merdeka Barat 9 di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Kemarin, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan Pertamina sebagai pemenang tender untuk menjadi operator Blok Rokan, mengalahkan PT Chevron Pacific Indonesia. Pertamina memberikan tawaran yang lebih menarik berupa bonus tanda tangan 784 juta dolar AS (Rp11,9 triliun) dan komitmen pasti 500 juta dolar AS (Rp7,2 triliun).
Nicke mengatakan, sebagian besar uang itu akan diambil dari laba ditahan di kas Pertamina dan laba berjalan. Pertamina, kata dia, juga masih mempunyai piutang subsidi BBM dari pemerintah yang akan dibayarkan Kementerian Keuangan.