Pada November 2022, Waskita menargetkan ada empat ruas tol yang didivestasikan, salah satunya ruas Pemalang-Batang. Tidak hanya itu, BUMN Karya ini berencana menjual seluruh kepemilikan ruas jalan tolnya hingga 2025 mendatang.
Aksi korporasi itu dilakukan untuk mengurangi beban utang perusahaan yang berasal dari investasi dan konstruksi jalan tol.
Hingga November 2021, pinjaman atas investasi jalan tol Waskita mencapai Rp53 triliun-Rp54 triliun. Sedangkan, liabilitas, termasuk utang WSKT mencapai Rp84,37 triliun per 31 Maret 2023. Angka tersebut mengalami kenaikan dari posisi 31 Desember 2022 yang berada di angka Rp83,98 triliun.