Dia mengatakan, perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan dari sisi aset. Per September 2023, aset lancar Perseroan mencapai Rp134,02 miliar, naik dari akhir 2022 yang mencapai Rp85,33 miliar.
Sementara itu, dari sisi aset tidak lancar juga mencatatkan pertumbuhan menjadi Rp119,70 miliar dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp84,76 miliar.
Adapun liabilitas jangka pendek perseroan per September 2023, tercatat mengalami penurunan menjadi Rp17,62 miliar dari akhir tahun lalu yang mencapai Rp23,48 miliar.
Sedangkan liabilitas jangka panjang juga mengalami penurunan dari akhir tahun lalu sebesar Rp32,08 miliar menjadi Rp30,77 miliar per September 2023.
Sheila menambahkan, perseroan terus mengembangkan bisnis, untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia mewujudkan transformasi ekonomi dalam ekonomi hijau, ekonomi biru, dan transisi energi.