Produk yang berhasil menarik minat buyers pada TEI-DE kali ini, yaitu produk suplai medis sebesar 280,61 juta dolar AS (7,02 persen), minyak kelapa sawit 278,20 juta dolar AS (6,96 persen), kertas dan produk kertas sebesar 252,02 juta dolar AS (6,31 persen), dan produk kimia sebesar 114 juta dolar AS (2,85 persen).
Selain itu, kopi, teh dan coklat sebesar 113,72 juta dolar AS (2,85 persen), makanan olahan sebesar 87,98 juta dolar AS (2,20 persen), otomotif sebesar 73 juta dolar AS (1,83 persen), minyak kelapa sebesar 65,58 juta dolar AS (1,64 persen), dan produk karet sebesar 54,80 juta dolar AS (1,37 persen).
Mendag Lutfi menjelaskan, 10 negara tujuan ekspor dengan nilai transaksi terbesar yaitu Mesir sebesar 560,22 juta dolar AS (14,02 persen), Brasil sebesar 285,80 juta dolar AS (7,15 persen), Jepang sebesar 252,58 juta dolar AS (6,32 persen), dan Australia sebesar 108,95 juta dolar AS (2,73 persen).
Kemudian, Tiongkok sebesar 100,25 juta dolar AS (2,51 persen), Malaysia sebesar 87,89 juta dolar AS (2,20 persen), Arab Saudi sebesar 53,08 juta dolar AS (1,33 persen), Belanda sebesar 13,83 juta dolar AS (0,35 persen), India sebesar 8,02 juta dolar AS (0,20 persen), dan Korea Selatan sebesar 2,81 juta dolar AS (0,07 persen).
Dia menyampaikan, dalam TEI-DE 2021 ini juga diselenggarakan berbagai kegiatan forum bisnis yang dilaksanakan bersama para mitra dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan.