Diketahui, Presiden Joko Widodo telah menambah jumlah anggaran pupuk sebesar Rp14 triliun. Penambahan ini dilakukan agar petani tak lagi khawatir dengan ketersediaan pupuk yang selama ini menjadi masalah utama produksi.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengatakan pihaknya telah mendistribusikan pupuk ke tiap-tiap sentra produksi di kabupaten dan kota. Adapun jumlah pupuk yang disiapkan sebanyak 2 juta ton.
Sementara itu, untuk pupuk subsidi yang volumenya sebanyak 4,7 juta ton dan sudah disetujui Presiden, akan ditambah anggarannya agar bisa mencapai jumlah 7,5 juta ton.
"Dari 4,7 juta ton (pupuk bersubsidi) yang sudah disetujui itu tadi arahannya supaya diambil pada musim tanam pertama, sehingga nanti kalau itu habis akan disiapkan lagi anggaran untuk musim tanam kedua," tuturnya.