Bakti menyampaikan nama besar Sarinah terbukti menarik minat masyarakat untuk berkunjung setelah kembali dibuka pada 21 Maret lalu.
Dalam waktu empat bulan terakhir, Sarinah sudah dikunjungi lima juta pengunjung dari seluruh Indonesia. Bakti memperkirakan tren kunjungan ke Sarinah akan terus meningkat seiring melaindainya kasus Covid-19.
Menurut dia, manajemen Sarinah harus melakukan inovasi sesuai kebutuhan generasi muda saat ini. Bakti mengatakan, keterlibatan generasi muda ajang di Sarinah juga akan semakin menarik minat bagi anak muda untuk berkreasi di pusat perbelanjaan pertama di Indonesia tersebut.
"Tantangannya harus lebih profesional, melibatkan anak-anak muda, dan inovatif juga adaptif merespons atau menangkap, bahkan menciptakan peluang," kata Bakti.
Sarinah sendiri memberi pengalaman belanja khas Indonesia dalam satu atap dan cocok untuk lintas generasi lantaran banyak ruang luar dan beranda outdoor dengan pemandangan metropolis Jakarta, situs-situs selfie dan nuansa senja (sunset).
Beragam ruang kreatif tersedia, mulai dari distrik seni yang memamerkan karya adi seni oleh kurator seni terkenal. Sky deck untuk entertainment dan sunset chill out, pemutaran perdana film (premier), panggung musik dan seni, bahkan alfresco wedding party atau gatherings, exhibition, pop up stores, bazaar dan lain-lain.