“Operator harus membuat pernyataan yang jelas bahwa mereka bermaksud untuk memenuhi kewajiban mereka berdasarkan kontrak yang ada dan mempertimbangkan kewajiban kontraktual mereka mengenai pembayaran yang telah dipenuhi dengan membayar dalam euro atau dolar, sesuai dengan kontrak yang ada,” bunyi panduan Komisi Eropa, seperti dikutip Aljazeera, Senin (16/5/2022).
Perusahaan-perusahaan di sejumlah negara Eropa, antara lain Italia, Jerman, dan Austria, mulai bergerak maju untuk memenuhi permintaan pembayaran yang jatuh tempo guna menjaga aliran gas Rusia ke negara mereka.
Raksasa energi Italia, Eni SpA, menyatakan akan membuka rekening dalam rubel dan euro dengan Gazprombank pada Rabu (18/5/2022), sehingga dapat melakukan pembayaran tagihan pembelian gas Rusia yang jatuh tempo bulan ini dan menghindari risiko apa pun terhadap pasokan gas Rusia. Dengan pedoman dari Komisi Eropa, perusahaan dapat segera merealisasikan rencana tersebut.
Sementara itu, raksasa energi Jerman Uniper SE dan OMV AG Austria juga menyatakan pembelian gas Rusia akan terus berlanjut tanpa melanggar sanksi yang dijatuhkan ke Rusia.
Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, menyatakan perusahaan energi Jerman dapat melakukan pembayaran gas berikutnya ke Moskow, terlepas dari sanksi Barat dan aturan baru Moskow.