“Saya menyambut baik inisiasi dari Pemprov DKI Jakarta untuk terus menggalakkan angkutan massal perkotaan karena DKI Jakarta menjadi contoh bagi kota lainnya di Indonesia untuk mengembangkan angkutan massalnya,” ujar Menhub.
Sementara terkait pengembangan Stasiun Tanah Abang, Menhub juga menyetujui inisiatif dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengembangkan Stasiun Tanah Abang menjadi lebih baik dengan fasilitas lebih lengkap, dan bisa menjadi ikon baru yang menarik perhatian masyarakat. Dia mengungkapkan, pengerjaannya akan dilakukan oleh tiga instansi, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, dan Pemprov DKI Jakarta.
“Kemenhub memiliki tanah sekitar 4 hektare atau sekitar 500 meter dari Stasiun Tanah Abang yang sekarang. Pemprov DKI sudah minta akan membangun dan juga memperbaiki lingkungannya," tuturnya.
"Jadi nantinya ketika turun dari Stasiun Tanah Abang, tidak langsung ke jalan raya, tetapi akan melewati taman yang bagus, dan bangunannya juga lebih bagus,” imbuh Menhub.
Terkait pembangunan MRT Jakarta Fase 3 timur barat (east-west), Menhub mengatakan, juga telah membahas bersama Pemprov DKI mengenai proyek pembangunan jalur MRT Jakarta Fase 3 rute segmen Kembangan –Medan Satria. Rute ini nantinya akan menyambung sampai ke Bekasi.
Menurutnya, Indonesia butuh role model pengembangan angkutan massal perkotaan yang baik. Salah satu contohnya adalah DKI Jakarta yang bersedia memberikan subsidi untuk angkutan massal di kotanya, sehingga meringankan beban biaya masyarakat dan masyarakat memiliki banyak pilihan transportasi, seperti Trans Jakarta, MRT, dan juga LRT.
"Semoga ini bisa menjadi contoh kota lainnya,” ucapnya.