Luhut Ancam Copot Direksi BUMN Tak Laksanakan TKDN

Suparjo Ramalan
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengancam bila tidak ada yang melaksanakan TKDN pejabat BUMN perlu diganti. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memberi perhatian khusus pada Penguatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (TKDN). TKDN harus digunakan sebagai stimulus dalam penanganan Covid-19.

Luhut mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk penanganan Covid-19 seluruhnya menggunakan produk dalam negeri. Bahkan, dia akan mengusulkan kepada Presiden mengadakan rapat terbatas (ratas) terkait hal tersebut.

"Presiden sudah memerintahkan kami APBN dan stimulus terkait pandemi Covid-19 seluruhnya menggunakan produk dalam negeri. Saya akan meminta kepada Presiden agar dibuat ratas mengenai hal ini. Jadi kita tahu di mana kelemahan selama ini. Saya minta agar diperhatikan secara sungguh-sungguh," ujar Luhut melalui keterangan pers, Rabu (29/7/2020).

Selain menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut juga menjabat sebagai Ketua Umum Tim Nasional Penguatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Timnas P3DN). Dia mencatat agar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi perhatian serius semua pihak, khususnya kepada sejumlah perusahaan pelat merah, seperti Pertamina dan PLN.

Bahkan, dia mengancam bila tidak ada yang melaksanakan TKDN pejabat BUMN perlu diganti. Luhut meminta semua pihak tidak main-main terkait TKDN. Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 yang membutuhkan kerja sama semua pihak.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

Purbaya Respons Tuntutan 1.900 Eks Karyawan BUMN Kertas Leces 

Bisnis
10 hari lalu

BNI Bukukan Laba Rp15,12 Triliun per September 2025

Nasional
12 hari lalu

Danantara Tegaskan Transparansi, Siap Koreksi Laporan Keuangan BUMN Tahun Depan

Nasional
13 hari lalu

Danantara bakal Rampingkan Jumlah BUMN Jadi 230-340 Perusahaan, Ini Alasannya 

Nasional
13 hari lalu

Bos Danantara Ungkap Praktik Nakal BUMN: Ada yang Profit Tinggi dengan Percantik Buku

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal