Luhut Optimistis Pendapatan per Kapita Indonesia Bisa 10.000 Dolar AS pada 2030

Heri Purnomo
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan optimistis pendapatan per kapita Indonesia bisa 10.000 dolar AS pada 2030. (Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan optimistis pendapat per kapita Indonesia bisa mencapai 10.000 dolar AS pada 2030. Sementara tahun ini, pendapatan per kapita Indonesia sekitar 4.200 dolar AS.

"Hari ini kami berada pada income per kapita di 4.200 dolar AS. Pada 2030 kita mungkin sampai hingga 10.000 dolar AS per kapita dan kita bisa mencapai ini atau lebih," kata dia dalam sambutannya di acara dalam sambutannya di acara Pembukaan SOE International Conference dan Peluncuran Indonesia Water Fund (IWF) di Nusa Dua, Bali yang dipantau secara virtual, Senin (17/10/2022).

Dia menjelaskan, itu bisa tercapai jika melihat kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang baik, mulai dari inflasi dan investasi yang stabil. Selain itu, neraca perdagangan Indonesia yang surplus selama 28 bulan berturut-turut. Adapun inflasi Indonesia saat ini di 5,9 persen termasuk rendah dibanding negara lain yang mencapai 10 persen. 

"Meskipun inflasi Indonesia masih moderat dibandingkan negara lain yang bahkan sudah naik 10 persen, kita masih bisa menahan setelah kenaikan harga BBM, masih 5,9 persen. Kami cukup yakin bahwa kami dapat mempertahankan ini sekitar 6 persen pada akhir tahun ini," tuturnya.

Kendati demikian, menurut Luhut untuk mencapai target 2030 bukan hal yang mudah. Itu karena kondisi ekonomi dunia yang akan menghadapi the perfect storm. 

Karena itu, dia mengingatkan untuk tidak jemawa dengan kondisi ekonomi Indonesia di tengan ancaman krisis global. Selain itu, dia menambahkan, pemerintah juga tetap mengamati kondisi saat ini dan ke depannya demi mempersiapkan berbagai tantangan yang akan dihadapi. 

"Kita tidak boleh jemawa terhadap ini karena apapun bisa terjadi, bahkan tidak ada yang bisa menduga atau memprediksi keadaan ekonomi dalam waktu yang lebih dari 3 bulan saat ini. Oleh karena itu, kita semua harus mengamati dengan cermat data-data ini," ujar Luhut. 

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
12 jam lalu

Rosan Beri Bocoran Kapan RI Gabung OECD 

Nasional
1 hari lalu

Menko Airlangga Ungkap Negosiasi Tarif Impor AS Terhenti Imbas Shut Down

Internasional
3 hari lalu

Para Menlu Negara Arab dan Muslim Puji Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata Trump

Nasional
3 hari lalu

Prabowo dan Jokowi Bertemu di Kertanegara, Luhut: Kita Doakan Semua Kompak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal