Luhut Sebut Butuh Rp123 Triliun untuk Pensiunkan PLTU

Antara
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut butuh sekitar 8,58 miliar dolar AS atau setara Rp123 triliun untuk pensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). (foto: Okezone)

Selain itu, dia mengatakan, pemerintah juga berencana untuk membangun jaringan listrik super (supergrid) di 2025 untuk menyeimbangkan gap antara permintaan dan pasokan listrik di seluruh negeri. Pemerintah Indonesia juga memformulasikan pajak karbon dengan mekanisme cap and trade.

"Pajak karbon akan dikenakan untuk PLTU pada April 2022 dengan mekanisme cap and trade," kata dia.

Di sektor komoditas, Luhut menjelaskan Indonesia telah mengamankan pasokan mineral yang dibutuhkan dalam energi bersih. Oleh karena itu, dia meminta industri hilir untuk tak lagi bergantung pada ekspor mineral mentah.

Terlebih, Indonesia juga tengah mendorong pengembangan industri kendaraan listrik dan baterai kendaraan listrik yang membutuhkan pasokan nikel sebagai bahan bakunya.

"Indonesia berencana untuk mengimplementasikan 3 juta unit mobil listrik pada 2030," tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Mobil
6 jam lalu

Ekspansi, Polytron Bangun 3 Showroom Mobil Listrik Sekaligus dengan Layanan Darurat

Bisnis
13 jam lalu

3 GI Syariah Binaan MNC Sekuritas Raih Penghargaan di IDX Islamic DTI Extended 2025

Nasional
1 hari lalu

IMIP Operasikan 502 Unit Kendaraan Listrik, Dukung Target Nol Emisi 2060

Keuangan
2 hari lalu

Ciri-Ciri Saham Gorengan yang Perlu Diwaspadai Investor, Cek di Sini!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal