“Untuk Solar juga nanti akan diberikan CPO untuk mengurangi sulfurnya sehingga bisa total 3 juta ton CPO terserap, dengan demikian harga (TBS) bisa naik,” ujar Luhut.
Menurutnya, industri kelapa sawit di Indonesia merupakan salah satu industri strategis. Pasalnya, lebih dari 16,4 juta orang hidup dan bekerja dalam industri ini. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara ekspor sawit terbesar di dunia.
Sebagai bagian dari peningkatan tata kelola industri sawit, Presiden Joko Widodo (Jokwi) telah memerintahkan untuk dilakukan audit terhadap tata kelola yang berjalan dan perbaikan yang dibutuhkan.
“Nantinya dari hasil audit kita bisa mendapatkan gambaran menyeluruh soal tata kelola dan perbaikan yang diperlukan,” ujarnya.