Menurutnya, jika hal tersebut dilakukan maka akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian dan penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan.
"Sebagaimana pesan pak presiden berkali-kali bahwa belanja umkm dan koperasi akan tetap memberikan multi effect terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerja, pengemtasan kemiskinan ke depan, dan semua belanja kita upayakan harus memulai e-katalog," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan satu juta produk UMKM dan koperasi bisa masuk ke e-katalog hingga akhir 2022. Hal itu dilakukan guna menumbuhkan perekonomian Indonesia.