Ma Huateng, Pendiri Tencent Group yang Jadi Orang Terkaya ke-2 di Cina

Inas Rifqia Lainufar
Ketua dan CEO Tencent Ma Huateng ( Foto: Forbes)

Sayangnya, aplikasi tersebut harus ditutup karena bermasalah dengan American Online (AOL) dalam hal hak paten. Meskipun demikian, Ma Huateng yang tak mau menyerah dan kembali mendirikan aplikasi pesan instan bernama QQ pada tahun 2000. Sama dengan aplikasi sebelumnya, QQ langsung digandrungi di Cina tak lama setelah dirilis. Pasalnya, QQ tak hanya menyediakan layanan pesan instan, tetapi juga game online.

Kesuksesan QQ ini menginspirasi Ma Huateng mendirikan aplikasi mengirim pesan WeChat pada tahun 2011. WeChat hadir sebagai aplikasi yang multifungsi dengan beragam fitur, seperti mengirim pesan, bermain game, kencan, mengirim uang, dan belanja.

Tak butuh waktu lama, WeChat langsung meraup 1 miliar pengguna setiap bulannya setelah diluncurkan. Aplikasi ini juga begitu digandrungi tak hanya di Cina, tetapi juga di sejumlah negara lain termasuk Indonesia.

Semakin berkembang pesat, perusahaan yang didirikan oleh Ma Huateng ini pun melebarkan sayap ke berbagai bidang bisnis teknologi lainnya. Kini, Tencent Group memiliki produk layanan cloud, kecerdasan buatan, dan masih banyak lagi.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Bisnis
12 bulan lalu

Geser Zhang Yiming, Pendiri Tencent Pony Ma Jadi Orang Terkaya di China

Internet
2 tahun lalu

Berbekal Teknologi AI dan VR, Tencent Beri Sentuhan Lebih Modern untuk Opera China

Bisnis
2 tahun lalu

Alibaba dan Tencent Jadi Investor Pesaing OpenAI Buatan China, Kucurkan Rp5,43 Triliun

Bisnis
2 tahun lalu

China Denda Ant Group Milik Jack Ma Rp15 Triliun, Kenapa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal