JAKARTA, iNews.id - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mencetak laba bersih Rp719 miliar sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Angka tersebut naik 30,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni EB Subari mengatakan, kenaikan laba ditopang oleh pendapatan, baik margin maupun berbasis biaya dan komisi (fee based income), termasuk dari layanan digital.
"Laba yang berhasil dibukukan Mandiri Syariah juga ditopang oleh keberhasilan dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK) yang mendorong peningkatkan aset dan komposisi low cost fund (dana murah), juga keberhasilan dalam menurunkan angka non performing financing (NPF) dan penyaluran pembiayaan secara selektif dan berkualitas," katanya, Selasa (25/8/2020).
Direktur Finance, Strategy dan Treasury Mandiri Syariah, Ade Cahyo Nugroho mengatakan hingga akhir Juni, Mandiri Syariah mengumpulkan DPK Rp101,78 triliun. Angka itu tumbuh 16,52 persen dari Rp87,36 triliun per Juni 2019.
Dari total DPK tersebut, porsi low cost fund mencapai 57,93 persen yang dikontribusi oleh pertumbuhan tabungan sebesar 72,11 persen dari total low cost fund.