Menurut dia, untuk insentif Program Kartu Prakerja, pemerintah sudah mengeluarkan anggaran sebesar Rp180 miliar. Hingga saat ini, tercatat ada 300 ribu orang yang telah mendapatkan insentif Rp600 ribu pasca pelatihan di program Kartu Prakerja.
"Hingga gelombang III, sudah terdapat kurang lebih 680.000 peserta Program Kartu Prakerja, di mana dari jumah tersebut sebanyak 530.000 peserta telah melakukan transaksi membeli pelatihan dan 350.000 di antaranya sudah menuntaskan pelatihan," tutur Denni.
Dengan demikian, lanjutnya, sebanyak 350.000 orang itu yang menerima insentif Program Kertu Prakerja sebesar Rp600.000 per orang. Di bulan berikutnya, mereka juga akan mendapatkan insentif begitu pula bulan ketiga dan seterusnya insentifnya utuh Rp 600 ribu per bulan.
"Hingga akhir tahun, pemerintah menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima manfaat dari Kartu Prakerja, dengan anggaran sebesar Rp20 triliun," pungkasnya.
Sebagai informasi, setiap peserta Kartu Prakerja mendapat insentif totalnya sebesar Rp3,550 juta, terdiri dari Rp1 juta untuk biaya pelatihan, Rp60.000 per orang per bulan untuk insentif pasca pelatihan, yang akan diberikan selama empat bulan atau totalnya mencapai Rp2,4 juta. Dan sisanya sebesar Rp150 ribu yang merupakan insentif survei.