Seperti diketahui, pukulan besar dari krisis Covid-19 membuat pertumbuhan ekonomi China pada 2020 tercatat sebagai yang terlemah dalam 44 tahun terakhir.
Namun di tengah pelemahan ekonomi global, produk domestik bruto China tumbuh 2,3% pada 2020, yang sekaligus menempatkan China sebagai satu-satunya negara ekonomi utama yang mencatat pertumbuhan.
Perekonomian China mengalami pertumbuhan pada kuartal IV 2020 seiring dengan mulai beroperasinya pabrik-pabrik karena berkurangnya kasus Covid-19, dan permintaan yang tinggi untuk barang-barang seperti peralatan medis dan peralatan kerja dari rumah.
Pada 2021, China telah menetapkan target pertumbuhan sebesar 6%, karena pemerintah masih berhati-hati dengan dampak pandemi Covid-19. Selain itu, China juga mewaspadai potensi ketegangan yang meningkat dengan AS, meskipun
Presiden Joe Biden telah mengisyaratkan bahwa AS tidak akan mencari konfrontasi dengan China atas perbedaan perdagangan.