Maskapai Cabut Bagasi Gratis, YLKI: Kenaikan Tarif Pesawat Terselubung

Rahmat Fiansyah
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi. (Foto: Sindo)

JAKARTA, iNews.id - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti langkah maskapai yang menerapkan kebijakan bagasi berbayar. Langkah tersebut dinilai siasat untuk menaikkan tarif.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi menyebut, setidaknya ada dua maskapai yang akan menerapkan kebijakan bagasi berbayar yaitu Lion Air Group dan Citilink. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah memberikan lampu hijau meskipun harus melakukan sosialisasi selama dua minggu.

Menurut Tulus, kebijakan bagasi berbayar yang dilakukan maskapai dan disetujui Kemenhub bukan persoalan sosialisasi, melainkan ada hak-hak konsumen yang berpotensi dilanggar. Pasalnya, pengenaan bagasi berbayar membuat biaya transportasi pesawat naik.

"Dengan demikian, bagasi berbayar adalah kenaikan tarif pesawat secara terselubung. Pengenaan bagasi berbayar berpotensi melanggar ketentuan batas atas atas tarif pesawat," kata Tulus, Jumat (11/1/2019).

Dia menilai Kemenhub seharusnya bukan hanya meminta maskapai untuk menunda kebijakan tersebut, namun juga mengatur standar harga bagasi sekaligus mengawasi pelaksanaan kebijakan bagasi berbayar tersebut.

Jika tidak diawasi, kata Tulus, kebijakan ini bisa membuat maskapai berperilaku semena-mena. Hal ini karena kebijakan tersebut bisa menyundul tarif batas batas, bahkan bisa masuk dalam kategori tarif maskapai yang menerapkan full service policy seperti Garuda Indonesia dan Batik Air.

"Sementara service yang diberikan Lion Air dan nantinya Citilink masih berbasis Low Cost Carrier (LCC). Ini jelas tindakan tidak adil bagi konsumen," ujar dia.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Destinasi
1 hari lalu

7 Destinasi untuk Recharge dan Reconnect di Akhir Tahun

Internasional
1 bulan lalu

Boeing Dihukum Bayar Rp599 Miliar ke Keluarga Korban Kecelakaan 737 MAX

Bisnis
1 bulan lalu

Danantara Suntik Dana Rp23,67 Triliun ke Garuda Indonesia, 63 Persen untuk Citilink

Bisnis
1 bulan lalu

RUPSLB Garuda Indonesia Restui Suntikan Dana Rp23,67 Triliun dari Danantara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal