OSLO, iNews.id - Maskapai Norwegian Air melaporkan bahwa perusahaan meraih laba pada 2021. Catatan ini menjadi pembalikan dari kerugian yang dialami pada 2020 dan setelah melakukan restrukturisasi.
Dikutip dari Reuters, Norwegian Air mencatat keuntungan sebesar 1,88 miliar crown Norwegia atau setara 211,4 juta dolar AS (Rp3,02 triliun). Sementara, kerugian pada 2020 mencapai 23 miliar crown atau setara Rp36,98 triliun.
Pendapatan maskapai asal Norwegia ini pada kuartal IV 2021 naik hampir empat kali lipat menjadi 2,55 miliar crown dari 670 juta pada tahun sebelumnya, bahkan ketika wabah Omicron mempengaruhi bisnis pada akhir 2021.
"Kami menantikan untuk menyambut lebih banyak pelanggan di pesawat menuju musim semi dan musim panas yang lebih sibuk," ujar CEO Norwegian Air Geir Karlsen dalam sebuah pernyataan.
"Tren pemesanan menunjukkan pelanggan merencanakan dan memesan lebih awal untuk mengantisipasi perkembangan positif baru-baru ini sehubungan dengan vaksinasi dan pembatasan COVID-19 akan berlanjut dalam jangka panjang," sambungnya.
Pandemi mengirim maskapai yang berutang ke dalam proses kebangkrutan, di mana maskapai muncul dalam versi yang lebih ramping pada Mei tahun lalu tanpa jaringan jarak jauh dan armada yang hancur.