DUBLIN, iNews.id - Maskapai penerbangan asal Irlandia Aer Lingus mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 500 karyawannya. Hal ini seiring dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis maskapai yang masuk dalam jajaran 20 pesawat paling aman di dunia versi Airline Ratings tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Aer Lingus telah secara resmi menyurati Departemen Urusan Ketenagakerjaan dan Perlindungan Sosial Irlandia tentang langkah yang diambil perusahaan tersebut. Maskapai ini menggambarkan pengaruh pandemi Covid-19 terhadap bisnis aviasi bagaikan bencana, yang tidak tahu pasti kapan akan dapat kembali ke kondisi normal.
Aer Lingus saat ini hanya beroperasi kurang dari 5 persen dari total penerbangan normal. Pihak maskapai mengatakan, pemulihan trafik penumpang semakin menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh kebijakan karantina wilayah selama 14 hari di sana.
“Kami berharap pemerintah Irlandia bisa berbuat lebih banyak untuk membantu. Kebijakan demi kebijakan yang telah diambil oleh negara kami rasa masih kurang maksimal. Sama halnya dengan langkah yang telah diambil oleh negara-negara anggota Eropa lainnya," ujar Chief Corporate Affairs Officer Aer Lingus, Donal Moriarty, dikutip dari BBC Minggu (21/6/2020).
Moriarty mengatakan kepada staf dalam sebuah pesan video bahwa kebijakan PHK akan dilakukan pada hampir di semua area perusahaan termasuk layanan penerbangan, pemeliharaan operasi darat, staf teknis serta staf di kantor pusat.
Perusahaan juga telah menyurati pemerintah bahwa pengurangan jumlah pegawai hingga 500 pekerja di seluruh unit bisnis sudah melalui langkah antisipasi berulang kali sebelumnya. Sementara itu, serikat buruh di Irlandia, Forsa mengatakan, akan melakukan audiensi dengan manajemen Aer Lingus, untuk mendorong prioritas perusahaan dalam meminimalkan kebijakan PHK tersebut.