CHICAGO, iNews.id - Maskapai penerbangan terbesar nomor empat di dunia, United Airlines akan melakukan PHK pada 36.000 pekerja. Hal itu menjadi strategi agar bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Pengurangan jumlah pekerja tersebut setara hampir 50 persen dari total pekerja di United Airlines. Maskapai asal AS itu memperkirakan tingkat keterisian penumpang pada bulan ini anjlok 75 persen dibandingkan Juli 2019.
"Di tengah krisis ini, kami menghitung jumlah tenaga kerja, dan akan menyesuaikan dengan permintaan perjalanan yang turun drastis. Di balik itu semua, kami terus berupaya agar United dan pekerja tetap bersama ketika pelanggan kembali terbang," ujar Scott Kirby, CEO United Airlines dalam surat kepada pekerja, dikutip dari BBC, Jumat (10/7/2020).
Kirby mengatakan, pekerja yang menerima surat tersebut tak otomatis akan di-PHK. Saat ini, perusahan masih terus melihat dinamika di industri penerbangan.
Perhimpunan pramugari penerbangan AS (CWA) mengatakan, PHK massal ini merupakan pukulan yang berat. Namun, United Airlines diyakini telah melakukan pertimbangan yang matang sebelum memutuskan.