JAKARTA, iNews.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghimpun total dana penerbitan surat utang hampir Rp100 triliun memasuki kuartal IV 2023. Angka ini mengalami pertumbuhan seiring banyaknya perusahaan tercatat yang memilih pendanaan melalui penerbitan obligasi atau sukuk.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan hingga 13 Oktober 2023, dana yang terkumpul dari penerbitan efek bersifat utang (EBUS) baik obligasi dan sukuk mencapai Rp98,2 triliun.
"Hingga 13 Oktober 2023, 55 emiten telah menerbitkan 93 efek bersifat utang (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp98,12 triliun. Angka ini meningkat 9,47 persen dari pekan sebelumnya sebesar Rp89,7 triliun," kata Nyoman kepada wartawan pasar modal, dikutip Minggu (15/9/2023).
Pendanaan korporasi melalui utang dimungkinkan masih terus bertambah hingga akhir tahun. Nyoman merinci saat ini masih terdapat 11 penerbit, dengan 15 emisi yang berada dalam antrean atau pipeline.
Dari jumlah tersebut, sektor keuangan mendominasi pipeline sebanyak 5 perusahaan, disusul 2 emiten masing-masing datang dari sektor properti-real estate dan energi.
Selanjutnya terdapat 1 penerbit masing-masing diwakili sektor bahan baku atau basic materials dan konsumer nonsiklikal.