JAKARTA, iNews.id - Pembangunan proyek Meikarta sampai saat ini masih terus berjalan meskipun pembangunan proyek kota baru di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini diterpa kabar tidak sedap. Hal yang dimaksud ialah kasus korupsi perizinan proyek Meikarta yang menjerat mantan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Bartholomeus Toto, Sekda Jawa Barat nonaktif Iwa Karniwa, hingga mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin.
Sejak kasus tersebut mencuat, disebut ada beberapa konsumen yang memilih untuk meminta uang kembali (refund) kepada pengelola proyek Meikarta dengan berbagai pertimbangan. Menanggapi hal itu, Advisor Lippo Cikarang Henry Riady membenarkan adanya konsumen yang melakukan refund pembelian unit apartemen di Meikarta. Namun, dia mengklaim jumlahnya tidak banyak.
"Jumlah refund sangat sedikit, bisa dihitung pakai jari. Yang paling penting itu bukan masalah refund, kita harus bekerja lebih keras lagi, untuk benar-benar mengajak orang untuk datang," ujar Henry dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).
Henry menambahkan, konsumen perlu diajak untuk melihat langsung pembangunan proyek Meikarta. Pasalnya, jika konsumen telah melihat progres pembangunan, bisa menambah ketertarikan dan minatnya untuk membeli unit di Meikarta.
"Realitanya untuk kita yang paling penting komitmen membangun, refund seringkali bukan karena melihat progres. Seringkali mereka enggak tahu soal Meikarta. Isu paling penting tidak mendapatkan info yang benar," kata dia.
Untuk itu, dia menegaskan, jajaran direksi Meikarta ke depannya akan terus memberikan informasi terbaru kepada konsumen maupun calon konsumen untuk meyakinkan proyek tersebut. "Program ini nyata pada akhirnya bisa melihat apakah sudah jadi," ucapnya.