Selain itu, Zulhas juga menyampaikan, Kemendag baru selesai melaksanakan pameran daring Trade Expo Indonesia 2022 yang mencatatkan transaksi 15,83 miliar dolar AS atau setara Rp246,64 triliun. Menurutnya, capaian ini dapat terwujud karena kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementerian dan lembaga terkait, kedutaan besar, dan para pengusaha.
“Kata kuncinya kerja sama. Pemerintah provinsi mengirim produk-produk UMKM terbaik mereka, para duta besar mengirim calon-calon pembeli, perusahaan-perusahaan juga terlibat aktif selama pameran,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan peran penting UMKM bagi perekonomian Provinsi Lampung. Menurutnya, UMKM di Lampung turut berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Lampung, termasuk saat menghadapi pandemi Covid-19.
“Kita memerlukan berbagai upaya untuk pemulihan ekonomi pasca-Covid-19, salah satunya melalui penguatan industri kecil menengah, termasuk UMKM. Hal ini karena UMKM berkontribusi bagi perekonomian Lampung. Saya harap aktivitas seperti ini terus kita lakukan di seluruh kabupaten dan kota. Tujuannya adalah sosialisasi, menggiatkan UMKM, dan mempelajari potensi masing-masing UMKM kabupaten/kota yang dapat kita kembangkan,” ucapnya/
Dalam kegiatan kali ini, Zulhas juga memberikan secara simbolis bantuan sarana perdagangan dari Kemendag berupa perbaikan warung kepada sejumlah pemilik warung dan toko kelontong di Provinsi Lampung. Dengan bantuan tersebut, Mendag Zulhas berharap para pemilik warung dan toko kelontong dapat semakin meningkatkan kapasitas usaha.