Mengenal Tom Zhu, Orang Terpenting ke-2 di Tesla setelah Elon Musk

Dinar Fitra Maghiszha
Mengenal Tom Zhu, orang terpenting ke-2 di Tesla setelah Elon Musk.

Dia telah tinggal di sebuah flat sewaan bersubsidi pemerintah dengan dua kamar tidur sekitar 10 menit berkendara dari pabrik dengan biaya kurang dari 2.000 yuan sebulan. Sebagian besar keluarganya tinggal di Beijing, sekitar 1.200 km jauhnya.

Dalam sebuah wawancara dengan media China tahun lalu, Zhu mengatakan biasa memulai hari kerjanya sekitar pukul 06.00 untuk menemui rekan-rekannya di Amerika Utara sebelum mereka keluar malam. Dia kemudian melakukan perjalanan ke pabrik, terkadang car pooling dengan karyawan lain yang tinggal di kompleks yang sama.

"Suasananya luar biasa. Katakan, Anda membantu saya mendapatkan parsel saya, saya mendapatkan sesuatu untuk Anda. Ini cara yang baik untuk bekerja dan hidup," ujarnya.

Sesampainya di pabrik, Zhu akan menghabiskan waktu berjalan di bagian produksi di berbagai bengkel dan berbicara dengan para teknisi untuk memecahkan masalah teknis.

Di kantor terdekat, Zhu berbagi ruang terbuka di standing desk dengan banyak orang lain, termasuk direktur produksi Song Gang. Dia sering terlihat di sana setelah tengah malam.

Beberapa karyawan Tesla di China saat ini dan sebelumnya menggambarkan Zhu sebagai orang yang pragmatis dan responsif. Dia cenderung membalas email dan pesan dengan segera dan setiap saat sepanjang hari. Dalam sebuah wawancara dengan Fuqua School of Business Duke University, Zhu menggambarkan dirinya sebagai sosok yang ulet.

Zhu adalah orang yang menghindari sorotan. Namun, dia sering berkomunikasi dengan Musk, yang melakukan kunjungan terakhirnya ke China pada 2019, sebelum Covid. Pada April tahun itu, Musk mengatakan kemajuan di pabrik Shanghai adalah bukti eksekusi luar biasa dari tim di lapangan di sana. 

"Saya mendapatkan email setiap hari dengan selusin gambar dari satu hari ke hari berikutnya dari Tom Zhu, yang memimpin program Gigafactory," katanya.

Dan dengan gaya egaliter sejati, Zhu mengatakan semua orang juga dapat menghubungi Musk.

"Tentu saja, di China bukan hanya saya yang bisa berkomunikasi dengan Elon. Sebenarnya semua karyawan kami, bisa secara acak bertanya kepada siapa pun di pabrik ini, bagaimana cara menghubungi Elon. Mereka semua tahu email Elon dan bisa langsung membalasnya," tutur Zhu.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Bisnis
8 hari lalu

Makin Tajir, Kekayaan Elon Musk Kini Tembus Rp11 Kuadriliun

Bisnis
15 hari lalu

Deretan Orang Terkaya di Dunia Desember 2025, Elon Musk Masih di Puncak

Internasional
19 hari lalu

Perusahaan Elon Musk SpaceX Masuk Klub Raksasa Militer Dunia: Era Baru Perang Antariksa?

Internasional
22 hari lalu

Elon Musk Sebut Populasi Orang Kulit Putih di Dunia Hampir Punah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal