"KNKT akan meneliti mereka ini berangkat dari mana. Kalau dia lebih dari 8 jam berati salah," sambungnya.
Budi menjelaskan, selain ramp check yang dilakukan untuk kendaraan, inspeksi kesehatan supir juga menjadi rangkaian penting yang harus dilakukan sebelum memberangkatkan penumpang.
"Kita melakukan beberapa check tensi, darah, narkoba, nanti kita bisa lihat apakah saat keberangkatan dia melakukan atau tidak, tapi semua ini dalam rangka evaluasi, dan memberikan pembelajaran bagi pemudik yang akan datang," katanya.
Sebelumnya, kecelakaan bus Rosalia Indah terjadi sekitar pukul 06.35 WIB. Bus melaju dari barat ke timur alias dari arah Jakarta di lajur kiri.
Sesampainya di lokasi yakni KM 370+200 jalur A pengemudi diduga mengantuk sehingga bus tersebut keluar jalan. Kecelakaan menyebabkan 7 korban tewas, dan 15 orang mengalami luka-luka.
Adapun, jenazah saat ini sudah dibawa ke RS Weleri Kendal. Pihaknya menerangkan saat ini sopir bus telah diamankan polisi lalu lintas.
"Semua korban meninggal dunia adalah penumpang bus," ujar Kombes Satake.