JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi pemerintah daerah dan masyarakat Jawa Timur (Jatim) yang antusias memanfaatkan program Kartu Prakerja. Program Kartu Prakerja menjadi program Government to People pertama yang dimiliki Indonesia dan keberhasilannya diakui oleh lembaga dunia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Program Kartu Prakerja juga berhasil meningkatkan jumlah presentase angkatan kerja yang mengikuti pelatihan/kursus menjadi 16,36 persen. Adapun 75 persen dari penerima manfaat Program Kartu Prakerja juga telah memanfaatkan sertifikat pelatihan yang dimiliki untuk melamar pekerjaan dan masuk ke lapangan kerja.
Pada acara Temu Alumni Program Kartu Prakerja yang digelar di Madiun, Senin (5/9/2022), Menko Airlangga secara virtual menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan salah satu kontribusi nyata dari Program Kartu Prakerja. Selain itu, dari sisi insentif, lebih dari Rp3,1 triliun telah disalurkan langsung dari bendahara umum negara ke e-wallet penerima secara transparan dan diterima 100 persen tanpa potongan.
“Program Kartu Prakerja adalah kisah sukses pemerintah Indonesia mentransformasi pendidikan untuk orang dewasa atau adult learning. Ini merupakan capaian yang luar biasa karena memang belajar seharusnya sepanjang hayat atau lifelong learning,” kata dia, dikutip Senin (5/9/2022).
Ratusan juta jumlah angkatan kerja di Indonesia tersebar di 514 kabupaten/kota. Luasnya sebaran angkatan kerja tersebut mendorong Kartu Prakerja menggunakan teknologi informasi untuk menjangkau dan memberikan akses pelatihan seluas-luasnya. Selain itu, kemitraan dengan pihak swasta dan universitas juga dibangun untuk menyediakan ribuan pelatihan.