PT HM Sampoerna Tbk telah merealisasikan investasi sebesar 186 juta dolar AS, melebihi dari komitmen investasi yang ditargetkan sebelumnya. Fasilitas produksi mulai beroperasi pada kuartal IV 2022 dengan kapasitas 15,45 miliar batang per tahun dan melibatkan kurang lebih 500 pekerja terampil yang didukung fasilitas penelitian dan pengembangan.
Dalam sesi doorstop usai acara peresmian tersebut, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan bahwa ekspor perdana produk tembakau inovatif ini merupakan bukti nyata bagian dari strategi salah satu sektor industri manufaktur.
“Jadi ini kita dapat dua nih, investasi dapat, untuk ekspor berarti kan ini mendorong neraca perdagangan kita. Kemudian multiplier effect-nya di sektor riil dapat semuanya,” ungkap Susiwijono.
Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis pada kesempatan tersebut juga mengapresiasi pemerintah Indonesia atas iklim investasi yang kondusif serta komitmen dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), dan Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian.