Hal ini, lanjut Airlangga, diharapkan akan memberikan dorongan/boost dan sinyal positif bagi dunia usaha nasional masing-masing dan dalam upaya menuju global economic recovery.
“Hubungan ekonomi bilateral kedua negara telah menunjukkan tren yang stabil meskipun pandemi dan dampak ekonomi global telah memaksa setiap negara untuk memperkuat upayanya untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan mitra ekonomi mereka,” ujar Airlangga.
Menko Perekonomian mengungkapkan, dalam pertemuan itu Menteri Richard Brabec menyampaikan bahwa Presidensi UE dibawah Ceko nantinya juga akan mendukung langkah Pemerintah Indonesia dalam pengembangan Minyak Sawit berkelanjutan dan menegaskan bahwa UE sama sekali tidak menerapkan importation ban produk minyak sawit dari Indonesia.
Untuk itu Ceko akan terus melakukan koordinasi dan konsultasi bersama Komisi dan Parlemen Eropa guna mendukung langkah Indonesia tersebut.
"Upaya-upaya perbaikan regulasi akan terus dilakukan Pemerintah Indonesia guna menciptakan iklim investasi yang lebih baik, dibarengi dengan reformasi di bidang lingkungan hidup dan ketenagakerjaan yang berlandaskan pada ketentuan dan standar internasional,” tutur Menko Airlangga.