Anas mengungkapkan, pemerintah tahun ini berencana membuka rekrutmen yang berkualitas dengan mengajukan sebanyak 1.030.751 formasi, terdiri dari Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Anas menjelaskan, Kemenpan RB tengah melakukan identifikasi khusus Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk talenta digital. Ini dilakukan untuk mendorong digitalisasi pemerintah melalui sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
“Kita sedang mengidentifikasi khusus untuk talenta digital karena untuk mendorong SPBE. Lalu yang baru adalah minggu kemarin kami rapat terbatas (ratas) dipimpin presiden disetujui perpres untuk Government Technology atau Govtech,” tuturnya.
Govtech merupakan kumpulan dari orang-orang yang memiliki talenta digital untuk mempercepat proses digitalisasi pemerintah.
Anas menuturkan, selama ini melihat hampir semua kementerian/lembaga memiliki tim ahli IT sendiri. Namun ada kementerian/lembaga yang tidak merekrut ahli IT karena tidak memiliki dana untuk menggaji sesuai dengan standar ASN.
“Maka Indonesia sebentar lagi punya Govtech yang mengumpulkan orang-orang hebat dan dia akan transformasi dan mendorong percepatan sistem pemerintah berbasis elektronik di semua K/L. Nanti akan di bawah Peruri,” ucapnya.