JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perindustrian terus mendorong hilirisasi sektor manufaktur di dalam negeri. Salah satunya industri makanan dan minuman seperti PT Great Giant Pinneaple (GGP) yang mampu mengekspor nanas kaleng senilai 300 juta dolar AS per tahun.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, sektor manufaktur sangat penting karena memberikan dampak luas bagi perekonomian nasional, terutama dalam menyerap tenaga kerja, meningkatkan nilai tambah, dan mendongkrak devisa dari ekspor.
“(PT GGP) Ini salah satu industri yang berbasis ekspor dan semua bahan bakunya dari lokal. Industri hortikultura ini harus terus didorong karena dapat meningkatkan nilai tambah tinggi dan menyerap tenaga kerja besar. Industri ini yang juga mempunyai daya saing kuat,” kata Menperin melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/11/2018).
PT GGP merupakan perusahaan penghasil produk nanas dalam kaleng ketiga terbesar di dunia. Bahkan, menjadi terbesar di dunia dalam hal produksi yang terintegrasi dengan lahan pertanian nanas milik sendiri.
Kapasitas produksi nanas dalam kaleng PT GGP saat ini mencapai 200.000 ton per tahun. Perusahaan ini juga telah menginvestasikan dana hingga Rp500 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 20.000 orang. Produk yang dihasilkan meliputi nanas dalam kaleng, jus serta konsentrat nanas yang telah dipasarkan ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor.