JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, mengatakan El Nino atau pemanasan suhu muka laut berpotensi mengurangi produksi beras hingga 1,2 juta ton.
Menurut dia, hal itu diakibatkan El Nino meningkatkan suhi hingga menyebabkan kekeringan, yang akan menurunkan ketersediaan air, sehingga mengancam produktivitas pertanian.
Terkait dengan itu, Mentan mengajak bupati dan gubernur di seluruh Indonesia untuk menyiapkan langkah antisipasi, guna mengatasi dampak El Nino bagi produksi pertanian yang dapat mengancam ketahanan pangan.
"Meski El Nino datang, sepanjang semua Bupati dan Gubernur sama-sama mempunyai niat yang sama untuk menghadapi El Nino ini kita bisa selesaikan. Kemungkinkan kekurangan atau produksi beras yang terimbas El Nino itu sekitar 300.000 ton sampai 1,2 juta ton, itu bisa kita siapkan," ujar Mentan, di Istana Presiden, Rabu (2/8/2023).
Saat ini, lanjutnya, Kementerian Pertanian telah mempersiapkan setidaknya 500.000 hektare di beberapa provinsi untuk menggenjot produksi padi untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat. Mengingat padi merupakan komoditas yang juga cukup banyak membutuhkan air.