"Bapak Presiden memerintahkan berapa sih yang terjelek terjadi karena El Nino itu. Elnino kekeringan dan kekeringan membawa air yang terbatas, cukup membut produktivitas pasti menurun. Kita akan siapkan 500.000 hektar untuk antisipasi El Nino," ungkap Syahrul.
Disamping itu, hingga bulan September mendatang Pemerintah masih memiliki kelebihan stok beras sebanyak 2,1 juta ton. Jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi dari produktivitas pertanian setiap bulannya sebanyak 800.000 ton hingga September 2023.
Dia menjelaskan, dari neraca pemerintah yang dipegang Kementerian Pertanian, stok beras aman sampai Desember 2023. Setiap bulan masih ada panen 800.000 per hektar akan menghasilkan cukup untuk kebutuhan kita sekitar 2 juta ton per bulan.
"Walaupun dalam kenyataan hari ini tentag El Nino yang digambarkan tentang panas dan lain-lain, saya habis cek beberapa waduk kita yang besar ternyata airnya masih cukup, dan damdam besar itu bisa bertahan sampai enam bulan tanpa hujan pun," tutur Syahrul.