Syahrul pun berharap semua daerah mampu mengimplementasikan program tanam 1.000 hektare untuk memperkuat pasokan dan cadangan beras nasional. Untuk modal, ia menyarankan agar segera mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai basis utama permodalan usaha.
"Para gubernur dan para bupati saya mengajak untuk mengakselerasikan penanaman 1.000 hektare di setiap daerah sehingga kita bisa memperkuat posisi pangan yang ada," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa penanaman sangat penting terutama di wilayah Pandeglang yang selama ini merupakan sentra padi terbesar di Banten dengan potensi panen pada bulan Agustus 2023 ini jumlahnya lebih dari 77 ribu hektare.
"Gerakan percepatan tanam, seperti sekarang ini sangat tepat karena bisa menjadi antisipasi musim kering. Jadi dalam kurun waktu Juli hingga September nanti kita bisa bertanam di lahan 8.000 sampai 13.000 hektare tiap bulannya. Kita bisa menggunakan benih padi tahan kering yang hemat air, kemudian mengaktifkan asuransi padi, serta memperkuat modal petani melalui kredit KUR," ucap Suwandi.