Adapun, capaian produksi pangan 2023 berdasarkan data Kementan yang dipaparkan dihadapi Komisi IV DPR, di antaranya realisasi padi mencapai 103,57 persen atau sebesar 53,98 juta ton dari target 52,12 juta ton. Lalu, jagung sebesar 19,97 juta ton atau setara 116,6 persen dari target produksi 19,33 juta ton.
Untuk realisasi kedelai berada di posisi 116,6 persen atau 0,35 juta ton dari target 0,30 juta ton. Diikuti, bawang merah 1,99 juta ton atau setara 119,16 persen dari target 1,67 juta ton. Aneka cabai sebanyak 3,06 juta ton atau setara 104,4 persen dari 2,93 juta ton.
Kemudian, kopi mencapai 93,83 persen atau 0,76 juta ton dari target 0,81 juta ton. Disusul, tebu 31,05 juta ton atau 91,81 persen dari target sebanyak 33,82 juta ton. Karet berada di angka 31,05 juta ton atau setara 77,04 persen dari target 3,44 juta ton.
Realisasi produksi kelapa mencapai 100 persen atau 2,89 juta ton dari 2,89 juta ton. Semenatara, kakao 82,05 persen atau 0,64 juta ton dari 0,78 juta ton.
Daging sapi dan kerbau sebanyak 99,24 persen atau setara 0,394 juta ton dari target produksi 0,397 juta ton. Daging domba dan kambing 100,52 persen atau setara 0,0778 juta ton dari perkiraan 0,0774 juta ton.
Daging ayam ras pedaging terealisasi sebesar 110,80 persen atau setara 4,00 juta ton dari target yakni 3,61 juta ton. Telur 108,16 persen atau 6,89 juta ton dari 6,37 juta ton. Terakhir, realisasi susu mencapai 101,58 persen atau setara 0,837 juta ton dari target 0,824 juta ton.