JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memperkirakan stok beras hingga akhir Desember 2020 sebanyak 6,1 juta ton. Ini memperkuat ketahanan pangan selama masa pandemi.
Berdasarkan catatan Kementerian Pertanian (Kementan) stok beras pada akhir Agustus diperkirakan mencapai 8,7 juta ton, sementara perkiraan produksi mencapai 7,3 juta ton.
Perkiraan kebutuhan konsumsi beras hingga Desember mencapai 9-10 juta ton, terdapat surplus atau stok akhir tersisa pada Desember mencapai 6,1 juta ton. Stok akhir Desember ini yang menjadi bekal (carry over) kebutuhan pangan pada tahun berikutnya, menjelang panen pertama pada 2021.
"Stok akhir kita memasuki Desember, masuk ke Februari-Maret (2021) karena musim tanam selanjutnya adalah Februari-Maret, masih tersisa sekitar 6 juta ton," kata Mentan Syahrul dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (22/6/2020).
Mentan memaparkan luas panen Januari-Juni 2020 mencapai 5,83 juta hektare dengan produksi 29,02 juta ton atau setara 16,65 juta ton beras. Jumlah tersebut belum termasuk produksi dari musim tanam Oktober-Maret 2020 serta sisa beras impor yang dikelola Bulog, yakni mencapai 5,9 juta ton.