JAKARTA, iNews.id - Proyek LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat akan mempekerjakan warga lokal. Kementerian ESDM berjanji 85 persen sumber daya manusia (SDM) di kilang tersebut akan diisi orang-orang Papua Barat.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif menargetkan porsi tersebut bisa tercapai pada 2029 mendatang. Dia mengapresiasi BP Berau selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) LNG Tangguh yang mendorong SDM lokal lewat program magang.
"Diharapkan para lulusan berhasil menjadi bagian dari pengoperasian Tangguh LNG sehingga akan memberikan dampak bagi kesejahteraan keluarga dan juga masyarakat yang berada di sekitar operasi Tangguh LNG pada khususnya dan masyarakat Papua Barat pada umumnya," katanya, Rabu (17/3/2021).
Sejak program magang dimulai 2016, kata Arifin, sebanyak 71 peserta telah menyelesaikannya dan 68 orang di antaranya telah bekerja di Tangguh LNG. Dia mengatakan, setiap peserta akan menghabiskan masa pelatihan selama tiga tahun. Meski tak bekerja di LNG Tangguh, dia yakin ilmu dan keterampilan yang diajarkan bermanfaat untuk bekerja kilang di dalam maupun luar negeri.
"Melalui program magang selama tiga tahun, saya berharap para peserta mampu memenuhi standar tinggi yang diperlukan dari seorang tenaga profesional di industri migas," katanya.
Arifin meminta pemerintah daerah dan perusahaan migas untuk aktif membentuk lembaga pendidikan dan pelatihan di sektor migas bagi anak-anak daerah setempat. Dengan begitu mereka kelak dapat menjadi bagian dalam pengelolaan industri migas.