"Kalau sudah tidak ada matahari biasanya sudah redup. Jadi harus ada backup, katakanlah baterai. Baterai ini masih mahal," ujar Arifin.
Untuk mengatasi biaya tinggi, kata dia, pemerintah mendorong kombinasi EBT dengan energi konvensional. Misalnya, PLTS yang dikombinasikan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
"Kita sendiri sudah mencoba PLTS di atas waduk. Waduk-waduk yang punya PLTA ini bisa dikombinasikan dengan PLTS. Siangnya pakai surya, malamnya pakai air. Itu sudah kita petakan," tuturnya.