JAKARTA, iNews.id - Migrasi TikTok Shop ke Tokopedia akan segera selesai. Kementerian Perdagangan sebelumnya menyebutkan progres sudah mencapai 87 persen.
Merespons hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Golkar Singgih Januratmoko menyambut baik baik kabar tersebut. Ia menilai kerja sama tersebut bisa meningkatkan kapasitas para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Singgih menjelaskan bergabungnya Tokopedia -Tiktok mampu menyelesaikan permasalahan yang selama ini menjadi tantangan berat pelaku UMKM, yakni akses pasar. Dengan begitu, penjualan UMKM bisa meningkat.
"Kita harapkan kolaborasi ini bisa membantu dan bisa meningkatkan penjualan temen-teman UMKM. Karena memang selama ini kan UMKM masalahnya ada pada penjualannya. UMKM kita mampu memproduksi barang berkualitas, tapi sulit menjualnya terutama ketika konsumen semakin beralih ke belanja online," ucap Singgih dikutip Kamis (21/3/2024).
Singgih pun menilai inisiatif Kemendag untuk mengizinkan UMKM untuk berjualan kembali di Tiktok, sebagai bagian proses transisi dan integrasi ke Tokopedia, adalah hal positif. Dampak itu kian terasa karena selama periode transisi berlangsung, bersamaan dengan momentum Ramadan.
"Bulan ramadhan kan memang daya beli meningkat. Istilahnya, inilah musim panen para pedagang karena permintaan selalu melonjak jauh di atas rata rata. Saya berharap para UMKM kita yang berdagang via e-commerce bisa melipatgandakan penjualan,” tutur dia.
Singgih bahkan berharap Tiktok Tokopedia berperan lebih besar dalam membantu UMKM melewati musim panen ini. Misalnya memberikan program unggulan seperti promo dan diskon atau gratis pengiriman.
"Kalau ada ongkos kirim gratis dan murah kan akan meningkatkan lagi daya belinya," ucapnya.
Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PKB Nasim Khan menambahkan, kolaborasi Tiktok dan Tokopedia diharapkan mampu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
"Munculkan dulu cinta produk indonesia. E-commerce mana pun yang menjalankan program cinta produk lokal, wajib kita dukung karena memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat," kata Nasim.
Tapi Nasim mengingatkan para pelaku e-commerce untuk tidak berhenti di program kampanye cinta produk lokal saja. Mereka juga mesti bertindak lebih jauh dengan melatih UMKM agar lebih mahir mengoptimalkan teknologi digital.
"Kerja sama apa pun, dan siapa pun yang menjalankan, harus bisa memberikan dampak dan nilai tambah. Konsumen merasa aman dan nyaman, sementara produsen tumbuh terus penjualannya. Kolaborasi Tiktok Tokopedia harusnya bisa meningkatkan produktivitas UMKM, meningkatkan daya saing, meningkatkan penjualan dan akhirnya meningkatkan keuntungan,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Kari menyebut proses migrasi dibagi ke dalam tiga kategori, yakni pembayaran, data dan merchant operational. Saat ini yang terlihat perubahannya dari sisi tampilan, sehingga pelanggan bisa merasakan perbedaan dengan sebelumnya.
Sedangkan, link untuk tagihan pembayaran (invoice) dalam tahap penyempurnaan, yang diharapkan bisa tuntas secepatnya agar proses integrasi menjadi genap 100 persen.