JAKARTA, iNews.id - Mining Industry Indonesia (MIND ID) menerbitkan global bond senilai 2,5 miliar dolar AS atau Rp37,5 triliun. Hasil penjualan surat utang itu digunakan untuk mengakuisisi 20 persen saham PT Vale Indonesia Tbk.
CEO MIND ID, Orias Petrus Moedak, mengatakan uang hasil penjualan global bond yang diterbitkan holding BUMN pertambangan itu dibatasi hanya untuk dua hal, yaitu akuisisi dan refinancing utang lama.
"Rencananya akuisisi Vale yang sudah menjadi rahasia umum memang kita siapkan itu," ujar Orias, Jumat (15/5/2020).
Nilai akuisisi 20 persen saham Vale belum diketahui. Namun, nilai saham Vale di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini sekitar Rp29 triliun, sehingga 20 persen saham perusahaan nikel tersebut setara Rp5,8 triliun.
Hasil penjualan surat utang, menurut Orias, juga dipakai untuk membeli kembali (buyback) surat utang lama, terutama yang diterbitkan pada 2018 lalu. Dalam waktu dekat, ada dua utang MIND ID yang jatuh tempo yaitu 1 miliar dolar AS pada 2021 dan 1,25 miliar dolar AS untuk 2023.
Wakil Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia tersebut mengatakan, surat utang yang diterbitkan kali ini memiliki tiga tenor yaitu 5 tahun (kupon 4,75 persen), 10 tahun (5,45 persen), dan 30 tahun (5,8 persen).