JAKARTA, iNews.id - Meski keuntungan dalam pembangunan proyek rumah susun DP Rp0 tidak banyak, PT Totalindo Eka Persada Tbk tetap bersedia menjadi kontraktor dalam proyek tersebut. Sebab, masih ada tiga tower hunian lainnya yang ditujukan untuk komersil.
"Bisnis ini kita tidak mesti selalu menang. Kita kan di DP Rp0 itu jualnya (tanah per meter persegi) Rp8,8 juta nanti kan dikomersial itu kita jualnya Rp13 juta itu kita bisa bantu subsidi, supaya kita tetep untung," kata Direktur Utama Totalindo, Donald Sihombing saat konferensi pers di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Ia melanjutkan, perusahaan sebenarnya lebih menyukai proyek yang komersil. Namun, karena diminta bermitra dengan PD Sarana Jaya selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah DKI Jakarta, pihaknya pun menyanggupi.
"Sebenarnya kalau gini sih kita lebih suka yang komersial tapi ya karena diminta gitu ya tidak apa-apa. Juga kan menolong orang kecil katanya banyak pahala," ucapnya.
Selain ketiga tower komersil tersebut, ia juga mendapatkan banyak keuntungan dalam pembangunan proyek Transit Oriented Develipment (TOD) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. "Tapi kan kita dapat keuntungan juga di TOD Lebak Bulus. TOD Lebak bulus itu kita pure bisnis jual Rp34 juta paling murah per square meter," ucapnya.