"Itu satu produk yang beberapa Manajer Investasi yang punya, kita adalah termasuk Manajer Investasi ketiga yang punya yang namanya ETF," kata dia.
Sebagai informasi, di luar negeri instrumen investasi ETF ini berkembang sangat cepat karena secara historis reksa dana konvensional kalah dengan indeks acuan. Dengan demikian, daripada membayar mahal biaya pengelolaan tapi hasil yang didapat tidak dapat menyaingi indeks acuan, lebih baik para investor tersebut berinvestasi pada ETF.
Selain itu, transaksi ETF sama seperti saham yang bisa dibeli melalui perusahaan sekuritas, meski tidak terafiliasi dengan Manajer Investasi penerbitnya. ETF di Indonesia kini masih dalam tahap pengembangan karena masih harus mencari pangsa pasarnya.
Selain ETF, MNC Asset Management juga berencana mengeluarkan produk baru lainnya yang berupa efek beragun aset (EBA). "Produk berikutnya adalah kita mau lihat bagaimana kita mengeluarkan EBA. Tapi masih belum kita launchingkan mungkin sementara cuma ETF," ucapnya.