JAKARTA, iNews.id - Bergejolaknya pasar modal Indonesia yang terimbas dari sentimen global, membuat investor waspada untuk mengucurkan investasi di Indonesia. Hal ini terlihat pada terus menurunnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa bulan belakangan.
Namun hal itu tidak lantas membuat PT MNC Asset Management menyurutkan niat untuk meluncurkan produk baru pada semester dua tahun ini. Produk investasi ini berupa Exchange Traded Fund (ETF) atau reksa dana yang yang unit penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di bursa efek seperti halnya saham.
"Kita tetap optimistis karena beberapa sektor juga akan meningkat seperti perbankan. Mungkin beberapa yang turun hanya infrastruktur, konsumer, dan sebagainya," ujar Chief Marketing Officer MNC Asset Management, Febriyani S Yahya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Sabtu (7/4/2018).
Reksa dana dinilai menjadi pilihan yang tepat untuk investasi jangka panjang dalam kondisi pasar seperti sekarang. Sebab, reksa dana memiliki tenor medium samapai long term. "Lain dengan trading saham yang satu saham dan satu emiten, artinya kita harus melihat kondisinya seperti apa. Jadi kalau saya pribadi tetap optimis," ujarnya.
Apalagi, ETF ini merupakan produk investasi yang jarang ada di Indonesia karena instrumen ini bukan untuk investor awam. Investor perlu memahami cara kerja reksa dana dan bursa saham sebelum berinvestasi melalui ETF.