“Kolaborasi strategis dengan berbagai mitra lintas industri mencerminkan komitmen kami untuk memperluas jangkauan pasar dan menghadirkan solusi finansial yang relevan bagi masyarakat. Inisiatif ini juga memperkuat posisi MNC Kapital sebagai penyedia layanan keuangan digital terintegrasi, sekaligus mendorong percepatan digitalisasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” ungkap Yudi.
Sementara itu, Direktur Utama BPR Bank Kota Bogor Tommy Indra Gunawan mengatakan perubahan teknologi, pergeseran preferensi nasabah, dan persaingan dengan fintech merupakan tantangan terbesar bagi industri BPR dalam mengembangkan usaha.
Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, BPR harus berubah dalam perkembangan dan persaingan bisnis secara digital. Kendala utama yang dialami oleh BPR dalam digitalisasi adalah modal yang dimiliki relatif lebih kecil serta keterbatasan sumber daya dalam melakukan digitalisasi.
“Seperti kita ketahui, jika BPR ingin melakukan pengembangan digitalisasi maka harus siap dengan dana investasi atau biaya yang cukup besar. Sehingga apabila itu dipaksakan akan sangat berdampak signifikan terhadap menurunnya kemampuan finansial BPR,” ujar Tommy.
Adapun penandatanganan perjanjian kerja sama secara simbolis dilakukan oleh Rita Montagna dan Tommy Indra Gunawan. Penandatanganan disaksikan oleh Dedie A Rachim selaku Wali Kota Bogor, Hary Tanoesoedibjo selaku Executive Chairman MNC Group, Angela Tanoesoedibjo selaku Co-CEO MNC Group, dan Yudi Hamka selaku Direktur Utama MNC Kapital.
Diketahui, MNC Bank akan memfasilitasi aplikasi layanan keuangan digital BPR Bank Kota Bogor guna menghadirkan layanan perbankan yang lebih inklusif dan menjangkau masyarakat secara lebih luas.
Melalui kerja sama Motion white-label, MNC Bank menghubungkan BPR dengan jaringan eksternal yang lebih luas serta memungkinkan BPR untuk mengakses layanan Virtual Account, API Retail, produk co-branding, top-up e-Money, QRIS, serta berbagai layanan perbankan digital lainnya.