"Tadinya yang fitur kita hanya tabungan, bill payment dan lain-lain, saat ini kita sudah bisa dan mudah melakukan pengajuan pinjaman melalui Kredit Pintar," ujar Parman.
Menurutnyan, ada beberapa keunggulan yang dihasilkan dari kerja sama ini. Misalnya, Kredit Pintar yang juga sudah menggunakan AI based credit scoring, itu selain bisa mengajukan pinjaman secara cepat, juga menjadi lebih aman.
"Tentunya tidak menjadi dua aplikasi, melalui aplikasi pembukaan tabungan, mengajukan pinjaman lewat aplikasi sendiri, ini kita satukan. Ini langsung terintegrasi dengan aplikasi Motion Banking, kita bisa mengajukan pinjaman Kredit Pintar," tuturnya.
Direktur Kredit Pintar Wisley Wijaya menambahkan, kerja sama ini dilakukan tidak lain untuk meningkatkan kenyamanan nasabah, kapasitas, dan penetrasi user acquisition Motion Banking. Selain itu, diharapkan juga bisa meningkatkan inklusi keuangan, di mana setengah populasi pendudukan Indonesia masih unbanked.
"Dengan terealisasinya integrasi antara Kredit Pintar dengan Motion Bangking, maka ini menjadi terobosan pertama inovasi perbankan digital di Indonesia," ujarnya.